Minggu, 27 September 2015

Genesa Phreatomagmatic Breccia



Menurut Sheridan dan Wohletz (1981,1983) proses hidrovulkanik adalah suatu fenomena vulkanik dihasilkan oleh interaksi antara magma atau panas magmatik dengan sumber air eksternal seperti air permukaan atau akuifer.      Menurut para ahli (Lorenz, 1973, Naim & Wiradiradja,1980, Sheridan & Wohletz 1981, 1983 Sillitoe, 1985, Baker et al., 1986, McPhie  etal., 1993, Casand Wright, 995,Corbett and Leach, 1996,etc.) secara umum breksi hidrovulkanik dibagi menjadi 2 jenis yaitu phreatomagmatik dan phreatik. Struktur phreatomagmatik dihasilkan oleh interaksi langsung antara tubuh magma dengan sumber air eksternal, sedangkan struktur phreatik hanya terjadi oleh efek panas  magmatik yang terjadi terus-menerus terhadap tubuh air eksternal tanpa terjadi kontak langsung antara tubuh magma dengan suplai air. Dalam kasus lain fase eksplosif transisi dari suplai air yang tersedia bertanggung jawab terhadap proses breksiasi. Feature yang spesifik mendefinisikan phreatomagmatik dan phreatik secara terperinci. Karakteristik itu terjadi hasil perbedaan dan kekhususan hubungan yang mendalam antara tubuh magma atau panas magmatik dengan suplai air eksternal, dimana keduanya bersama-sama berkontribusi pada pembentukan urat/pipe breksi. Kenampakan umum breksi phreatomagmatik dipengaruhi oleh  lingkungan/kedalaman formasi, geometri, dmensi, kontak breksi dengan batuan induk, fragmen, matriks, alterasi, mineralisasi, dan konveksi permukaan. 


  • ·         Lingkungan/kedalaman formasi

Pipa/urat breksi phreatomagmatik biasanya terbentuk dizona transisi antara sub-volkanik dan   level vulkanik (kira-kira 1km). Jarang ditemukan breksi phreatomagmatik terbentuk dikedalaman lebih dari 2,5 km (Lorenz, 1986).
·         Geometri
         Breksi phreatomagmatik  biasanya menerobos hingga ke paleosurface  sehingga mempunyai kenampakan permukaan dan bawah permukaan sekaligus. Sejauh ini kenampakan permukaan pipa/urat breksi phreatomagmatik disebut maar, sedangkan bagiannya yang dibawah tanah (tubuh urat breksinya) disebut diatreme (Lorenz, 1973, Baker et al., 1986).
  • ·         Dimensi/ukuran
          Breksi phreatomagmatik dapat dikatakan sangat besar dalam hal dimensi bila dibandingkan dengan jenis-jenis breksi lainnya. Secara umum ketinggiannya dari bawah sampai permukaan dapat mencapai  1000 m tapi kadang dapat mencapai 2500m. Sedangkan diameter dari phreatomagmatik  dapat mencapai beberapa ratus meter tapi dapat juga mencapai hingga 1 km.
·         Kontak breksi dengan batuan induk
            Kontak dari breksi phreatomagmatik  dengan batuan induk mereka biasanya tajam, dan biasanya disertai dengan oleh ring faults (Sillitoe, 1985, Sillitoe et al., 1985, Baker et al., 1986).
  • ·         Fragmen
            Fragmen dari breksi phreatomagmatik mengalami pencampuranyang intense. Lebih lanjut diatreme memerlihatkan fragmen yang lebih heterogen dilihat dari berbagai sudut pandang (bentuk, dimensi, komposisi, alterasi, arah dan jarak dari transortasi). Bentuk butirnya dapat angular sampai well rounded. Ukurannya secara umum berkisar dari beberapa meter hingga beberapa puluh centimeter atau kurang. Jenis fragmennya dapat berupa juvenil fragmen (shard, pumice, komponen tuffaceous), sedimen fluviolacustrine atau bahkan kayu yang terkarbonisasi. Salah satu fragmen yang dapat dijadikan penciri dari breksi phreatomagmatik adalah accretionary lapili yang dapat ditemukan didalam diatreme.
  • ·         Matriks
            Breksi phreatomagmatik  dapat dikatakan matriks supported (50-90%). Matriks dari breksi phreatomagmatik  secara umum terbentuk pada saat pembentukan breksi yang terjadi secara berulang-ulang. Matriks ini biasanya teralterasi dan kumpulan mineral yang paling umum teralterasi adalah mineral lempung dan pirit.

                                                                       
 

Gambar 3.3. Representasi pipa breksi kimberlite (Howthrone, 1975)


(translated from CA LIN G. TAMAS , JEAN P. MILESI : Hydrovolcanic Breccia Pipe Structure- General Features and Genetic Criteria - I.Phreatomagmatic Breccia)




 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar