Selasa, 06 Mei 2014

Diagenesa Batuan Sedimen

Diagenesa Batuan Sedimen

            Material  sedimen yang baru terendapkan dicirikan oleh material lepas, tidak, kompak, porositas tinggi, dan kandungan air yang tinggi pula. Pengendapan yang terus berlangsung, terutama bersamaan dengan penurunan cekungan sedimentasi, menyebabkan sedimen yang lebih muda akan memberikan tekanan pada sedimen yang ada dibawahnya. Proses ini akan diiringi oleh perubahan sifat fisik dan kimia sedimen akibat tekanan dan perbahan temperature pada lingkungan yang semakin dalam. Perubahan tersebut akan menyebabkan terjadinya proses kompaksi dan litifikasi pada material sedimen sehingga terjadilah perubahan dari material sedimen lepas menjadi batuan sedimen. Seua proses yang mengakibatkan perubahan sedimen menjadi batuan sedimen disebut diagenesis.

Proses diagenesis meliputi kompaksi sedimen, yaitu termampatnya butir sedimen satu terhadap yang lain akibat tekanan dari berat beban di atasnya. Disini volume sedimen berkurang dan hubungan antar butir yang satu dengan yang lain menjadi rapat. Kemudian ada sementasi yaitu turunnya material-material di ruang antar butir sedimen dan secara kimiawi mengikat butir-butir sedimen dengan yang lain. Setelah itu terjadi rekristalisasi yaitu pengkristalan kembali suatu mineral dari suatu larutan kimia yang berasal dari pelarutan material sedimen selama diagenesa atau sebelumnya. Autigenesis yaitu terbentuknya mineral baru dilingkungan diagenesa, sehingga adanya mineral tersebut merupakan partikel baru dalam suatu sedimen. Dan yang terakhir dalam proses diagenesa adalah metasomatisme, yaitu pergantian material sedimen oleh berbagai mineral autigenik, tanpa pengurangan volume asal.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar